CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 09 November 2013

Internet Addiction dan Dampak Internet


Internet addiction

Internet memang memiliki peran yang sangat besar di era modern saat ini. Bahkan setiap kantor sekarang sudah terhubung dengan internet, setiap gadget juga sudah memiliki fasilitas untuk melakukan kegiatan browsing. Banyak keuntungan yang didapat dari melakukan browsing atau berinternet ria. Tetapi banyak pula keburukan atau ancamana dalam melakukan transaksi data internet ini. Berikut ini adalah 6 ancaman gangguan mental saat kita sedang online:



1. Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED)
Orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan tetapi beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.
2. Toleransi rendah terhadap kekalahan dalam forum (Low Forum Frustration Tolerance/LFFT)
Digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa diinginkannya.
Bagi orang yang suka menulis dan melakukan posting, sering kali merasa bahwa postingnya sangat sempurna. penulisnya hampir setiap waktu mengecek masuknya komentar yang baru diberikan pembacanya. Jika ia mendapat komentar-komentar miring penuh kritik, maka dengan cepat ia akan meluncurkan jawaban yang akan mematahkan tanggapan itu.
Jika tidak ada yang memberikan komentar, dia akan mengirimkan komentarnya sendiri – mungkin dengan nama lain – untuk meramaikan tulisannya.
3. Munchausen di Internet – tukang cerita untuk membangkitkan rasa kasihan (Munchausen syndrome)
Suatu kondisi di mana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.
4. Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD)
Gangguan kepribadian jenis ini bisa dijelaskan dengan contoh kegilaan akan tata bahasa. Ketika orang menemukan suatu kesalahan tata bahasa atau penulisan kata yang keliru dari orang lain dalam sebuah posting atau komentar, maka dia langsung menyerang dan dengan keras memprotesnya.
5. Low Cyber Self-Esteem (LCSE) atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak ada yang meninggalkannya)
Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian.
Jika sampai kepada tingkat ekstrem, hal itu dapat berubah menjadi Online Erotic Humiliation atau pelecehan seksual secara online, di mana pelecehan menjadi sebuah tindakan nyata. Sehingga ketika anda mengatakan kepada seseorang agar melakukan sebuah tindakan seksual, mungkin dia akan menganggap hal itu penting dan dia dengan sungguh-sungguh akan melakukannya.
6. Internet Asperger’s Syndrome
Hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.
sindrom ini adalah bentuk halus dari autisme yang tampak berupa ketidakmampuan biologi untuk menunjukkan empati kepada manusia lain, mungkin disebabkan ketidakmampuan untuk mengenali isyarat nonverbal. Mereka secara terus-menerus bertingkah aneh dan mengganggu disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa anda terganggu. Ada bagian dari otak mereka yang rusak.
Macam-Macam Ketagihan Internet
Ketagihan Update Status

 Ketika facebook menjadi situs jejaring sosial yang dikenal di seluruh dunia, yang namanya update status pun menjadi populer. Tiba-tiba saja semua orang, terutama di indonesia merasa agar orang lain dapat mengetahui apa yang ia berbuat, maunya apaan, dan apa yang ia pikirkan saat itu juga. Orang-orang yang ketagihan untuk update status ini mudah untuk diidenfidikasi. Kalian lihat saja keterangan waktu pada setiap status yang ia buat. Biasanya mereka memilikih selisih waktu sekitar 10 antara status yang terbaru dengan yang sebelumnya.

 Ketagihan Belanja Online


Belanja online adalah sebuah alternatif untuk membeli barang yang diinginkan dengan mudah. dimana ketika membeli barang online kalian tidak perlu repot-repot untuk mencari barang yang diinginkan dan hanya tinggal menunggu barang kirimannya tiba. Karena kemudahan-kemudahan seperti ini, maka banyak orang (khususnya remaja) menjadi ketagihan untuk melakukan kegiatan belanja online.
Ketagihan Foto Makanan Sebelum Makan


Dengan bertambah banyaknya sosial media yang bisa mengsharing foto, maka orang-orang akan selalu mengupload foto mereka. Salah satu hal yang paling sering terjadi adalah memfoto makanan sebelum dimakan. Tujuannya ya sudah pasti untuk pamer ke teman-temannya, dan membuktikan kalau hari itu ia sedang makan makanan yang spesial. Orang yang ketagihan untuk memfoto makanan sebelum makan itu biasanya akan melarang siapapun untuk menyentuh makanan yang ada di depannya sebelum difoto.

Ketagihan Game Online


Diinternet banyak tersedia berbagai macam hal, mulai dari video lucu, musik, ataupun game yang seru. Di jaman sekarang telah banyak jenis game yang dapat dimainkan di internet. Biasanya orang akan sering memainkan 1 judul game akan mengalami yang  namanya ketagihan. Contoh kecilnya saja pada tahun 2011, dimana game online point blank menjadi game terfavorit dikalangan pecinta game. Bahkan ada yang menghabiskan waktunya dari pagi hingga malam hanya untuk bermain game online.

Kecanduan Internet Bisa Membahayakan Kesehatan
Survei menunjukkan bahwa 9 persen dari pelajar SMP dan 14 persen dari pelajar SMA mengakses internet lebih dari lima jam setiap hari kerja.

Apa yang tidak boleh diabaikan dalam survei ini adalah bahwa persentase yang signifikan dari siswa yang diyakini begitu terobsesi untuk 'online' tak dapat menahan dirinya untuk tidak mengakses internet. Mereka merasa seperti terkena iritasi jika mereka harus berhenti menggunakannya. 

60 persen dari kaum muda yang mengikuti survei juga menderita gangguan tidur pada malam hari, waktu siang hari dan malam mereka pun cenderung terbalik akibat daya serap mereka di internet pada larut malam. Dalam beberapa kasus, mereka melewati sekolah dan membatasi diri mereka di kamar.

Kecanduan kaum muda ini terhadap internet selama masa pertumbuhan mereka merusak pikiran dan tubuh mereka. Situasi ini sangatlah serius.
Beberapa pecandu internet memiliki gangguan gizi karena kebiasaan makan yang tidak teratur. Mereka juga menunjukkan gejala penyumbatan pembuluh darah serta penggumpalan darah akaibat berjam-jam mempertahankan postur duduk yang sama. Semakin kecanduan dengan internet, semakin besar kemungkinan mereka akan merasa tertekan.

Perhatian medis dibutuhkan untuk orang yang mengalami kecanduan serius terhadap internet. Terus berjam-jam menghabiskan waktu menggunakan internet bisa membuat pecandu lebih sadar dengan masalah mereka. Pada beberapa rumah sakit, dokter dan psikolog klinis memberikan konseling. 

Namun hanya beberapa lembaga medis yang memiliki departemen yang mampu menyediakan perawatan khusus. Hal ini diperlukan untuk memelihara spesialis dengan keahlian yang cukup untuk menyembuhkan orang kecanduan internet dan menciptakan pusat-pusat untuk menyediakan layanan konsultasi bagi pecandu.

Memang tidak bisa dipungkiri, sekarang ini internet merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti belajar dan bekerja. Smartphone tersebar dengan cepat. Ada kemungkinan kuat jumlah pecandu internet akan meningkat.

Tapi jika digunakan secara berlebihan tentunya tidak bagus. Oleh karena itu, diharapkan dalam menerima pelajaran dengan bantuan komputer di sekolah, siswa tidak hanya diajarkan bagaimana menggunakan perangkat elektronik. Mereka juga harus didorong untuk menyadari bahaya penggunaan internet secara berlebihan.
Dampak Kecanduan Internet Sama Buruknya dengan Kecanduan Kokain
Sebuah studi yang Dilakukan oleh ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences mengemukakan fakta yang mengejutkan tentang dampak internet pada otak manusia.

Dari penelitian yang Dilakukan ditemukan, bahwa mengakses internet secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada otak, Dimana biasanya kondisi tersebut Ditemukan pada pengguna alkohol, kokain dan semacamnya.

Para peneliti menyebut kondisi ini dengan Internet Addiction Disorder (IAD).
Penelitian tersebut menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk memindai otak kepada dua kelompok remaja berusia 16 dan 17 tahun.

Kelompok pertama adalah remaja yang banyak menghabiskan waktunya Di depan internet sehingga merusak kualitas hidup mereka, sementara kelompok kedua adalah sebaliknya.


Hasilnya adalah, para remaja Di kelompok pertama mengalami gangguan syaraf otak yang Disebut "white matter". Syaraf ini berfungsi menghubungkan beberapa bagian dari otak.

Bagian-bagian otak yang dihubungkan tadi adalah bagian otak yang menangani fungsi pengambilan keputusan, emosi dan pengendalian 
Diri.
Dr. Hao Lei, dalam jurnal yang Dipublikasikannya mengatakan,

"Temuan kami menunjukkan bahwa IAD menunjukkan pengurangan luas FA Di jalur utama white matter dan struktur abnormal white matter bisa terkait dengan beberapa gangguan perilaku".

FA (Fractional Anisotropy) adalah sebuah metode untuk mengukur kondisi syaraf "white matter". Dengan Dilakukan FA bisa Diketahui kondisi "white matter" apakah masih bagus ataukah sudah "rusak".

Dr. Hao Lei menambahkan, dalam beberapa penelitian sebelumnya Ditemukan, bahwa gangguan fungsi "white matter" ini biasanya terjadi pada 
otak para pengguna alkohol, ganja, kokain, methamphetamine dan ketamine.

Studi ini menunjukkan bahwa IAD atau kecanduan 
internet adalah sama buruknya dengan kecanduan obat bius.

IAD sendiri telah menjadi bahan studi yang serius bagi praktisi kesehatan, Dimana Di beberapa negara, seperti China, "penyakit" IAD ini sudah sedemikian serius. Banyak remaja Disana yang sudah demikian kecanduan dengan internet, khususnya game online.

Bahkan pada beberapa kasus ditemukan, seperti yang Dilaporkan BBC, seorang pria Di Beijing tewas setelah tiga hari berturut-turut bermain game online tanpa henti.
Solusi Menangani Kecanduan Internet
Cari tahu masalahnya.
Jika Anda menggunakan internet sebagai pelarian dari masalah depresi, gelisah atau masalah hubungan, bukan internet tempat pelariannya. Memanfaatkan internet sebagai tempat pelarian hanya akan membuat Anda semakin candu dengan internet. Psikoterapi bisa menjadi alternatif solusinya. Disana Anda bisa belajar keahlian bagaimana memanajemen stres dengan baik.

Kenali pemicunya.
Menjadi seorang pecandu internet tentu karena dipicu suatu hal. Cari tahu dan kenali pemicunya. Apakah Anda bosan, stres atau kesepian? Jika hal tadi yang menjadi penyebabnya, coba buat daftar cara alternatif untuk mengatasi perasaan itu misalnya dengan jalan-jalan bersama teman
Kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet
Bagi yang sudah keranjingan dengan internet, cobalah untuk mengurangi sedikit demi sedikit kebiasaan Anda 'bergaul' terlalu lama dengan internet. Misalnya, jika Anda menghabiskan waktu 10 jam sehari di internet, coba kurangi 2 jam saja untuk melakukan kegiatan yang lain seperti rekreasi, ngobrol dan berkumpul dengan keluarga, atau kegiatan sosial lainnya.

Cobalah buat jadwal kapan Anda boleh menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan internet dan kapan waktu yang tidak boleh diganggu gugat, tapi harus dipatuhi tentunya. Setidaknya dengan begitu, sedikit demi sedikit Anda bisa mengurangi rasa ketergantungan dari internet.

Ubah pola kebiasan online.
Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan internet adalah dengan mengubah pola kebiasaan ber-internet. Terbiasa menonton film online? Coba ubah kebiasaan itu dengan cara pergi ke bioskop. Menelepon langsung orang yang kita cari lebih baik ketimbang mengirimkan e-mail. Atau, ubah kebiasaan Anda berbelanja secara 'maya' di internet dengan cara berbelanja langsung ke toko-toko nyata.

Atur ulang jadwal rutinitas.
Jika Anda biasanya memeriksa e-mail pada pagi hari setelah bangun tidur, coba periksalah e-mail tersebut setelah sarapan. Tak adal salahnya menikmati waktu sarapan bersama keluarga karena bisa mempererat keharmonisan hubungan. Jika sepulang dari kantor biasanya Anda langsung nongkrong di internet, tunggulah sampai setelah makan malam. Sambil menunggu makan malam Anda bisa berleyeh-leyeh di sofa sambil mendengarkan musik mungkin? 
Sumber :

 Dampak Positif Internet
1. Informasi dan Pengetahuan Yang Tak Terbatas
Internet menyediakan sumber informasi yang tak terbatas selama 7 x 24 jam setiap waktu. Bahkan ketika tengah malam buta pada saat pertanyaan muncul dalam kepala anda dan tergelitik untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, anda dapat langsung mengakses internet melalui komputer, ponsel, gadget anda untuk menemukan jawabannya.


2. Internet Sebagai Bisnis
Banyak sekali orang yang sukses dalam menjalankan bisnis melalui internet. Pebisnis internet sukses mengakui bahwa dengan menjalankan bisnis diinternet lebih minim modal bahkan tanpa modal sekalipun dengan ceruk pasar yang lebih luas dibandingkan usaha didunia nyata. Beberapa potensi di internet yang bisa dijadikan ladang bisnis adalah: berjualan produk atau jasa secara online, iklan, afiliasi, dll.


3. Internet Sebagai Hiburan
Selain sebagai sumber informasi, banyak pengguna yang mengakses internet hanya untuk bermain game, mendownload lagu, menonton streaming tv online,melihat barang-barang di online shop dan banyak lagi. Mereka mencari internet dengan tujuan untuk mencari hiburan sebagai wadah untuk melepas stress mereka dari aktivitas sehari – hari.

4. Biaya Pengetahuan Yang Murah
Tidak dapat dipungkiri, internet menyediakan akses informasi yang murah dengan segala ketidakterbatasan sumber berita dan informasi yang bisa anda dapatkan. Kendati demikian, tarif internet di luar negeri jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia. 

5. Internet Sebagai Sarana Komunikasi Efisien
Bila kita mengingat masa 30 tahun silam, komunikasi jarak jauh yang digunakan oleh manusia kepada keluarga, sahabat ataupun kenalan saat itu adalah melalui surat, wesel (untuk mengirim uang) atau yang lebih jauh kebelakang adalah menggunakan telegram sebagai sarana pengirim pesan. Berkembang ke awak tahun 1990, komunikasi mulai berkembang dari sisi efisiensi dengan adanya telepon. Setelah internet muncul, komunikasi yang dapat dijangkau jauh lebih efisien dan praktis dengan keberadaan fungsi email, chatting, hingga voice chat yang menjangkau hingga ke seluruh dunia dengan biaya yang jauh lebih murah.

6. Internet Memungkinkan Anda Untuk Mengenal Orang dari Segala Penjuru Dunia
Dengan berkembangnya situs jejaring sosial, forum, blog  di internet sangat memungkinkan anda untuk mengenal orang dari segala suku bangsa dan negara dengan mudah meskipun tanpa harus bertemu secara fisik.

7. Internet Sebagai Keperluan Darurat
Banyak sekali hal dan contoh untuk menjelaskan hal ini dan kita akan mengambil contoh dari sebuah pengalaman yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Pernahkah suatu ketika pada saat anda berpergian namun lupa membawa alamat tujuan atau bahkan anda tidak mengetahui lokasi tujuan sama sekali? Dengan mengakses Google Maps atau informasi pada Google anda dapat menemukan alamat, no telp dengan cepat. Bahkan ketika keluarga anda tiba – tiba meminta anda untuk mengirimkan uang untuk keperluan darurat pada saat anda sedang liburan ke daerah yang tak terjangkau oleh mesin ATM dsb, anda dapat melakukan transfer uang melalui Internet Banking. Untuk beberapa keperluan, internet dapat membantu pengguna untuk keperluan yang cukup mendesak.


B. Dampak Negatif Internet

1. Pornografi
Banyak orang yang mencari informasi melalui internet karena internet merupakan cara yang instant dalam mencari informasi. Termasuk dalam mencari info tentang hal-hal yang berbau pornografi. Tentu hal ini merupakan dampak negatif dari internet karena dapat merusak moral dan perlilaku seseorang.


2. Sikap Individualisme
Seseorang cenderung bersikap menyendiri jika sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dan apa yang membuatnya merasa senang. Mungkin beberapa diantara kita ada yang merasa asik atau senang saat menggunakan internet sehingga membuat perilaku dan sikap kita ke arah individualis.

3. Kecanduan Game Online
Seiring berjalannya waktu, teknologi internet berkembang dengan pesat. Salah satunya teknologi di bidang game. Saat ini, sudah banyak game-game online bermunculan. Namun banyak diantara kita yang ketagihan dengan sensai yang diberikan game online tersebut. Sehingga rasa kecanduan itu muncul, sama seperti kecanduan seseorang pengguna narkoba.

Itulah beberapa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari internet. Bila digunakan dengan positif dan sewajarnya tentu internet merupakan sarana yang sangat membantu dalam kehidupan kita. Namun banyak orang yang menyalah gunakan internet, sehingga timbullah masalah-masalah baru dan menjadi perbincangan dikalangan pengguna internet.

Sumber :
http://bayusonova01.blogspot.com/http://conberto.blogspot.com/2013/06/dampak-positif-dan-negatif-internet.html